Setiap kali kutemu dirimu dalam mimpi, rasanya tak mau aku bangun lagi. Tapi sayang, tidurku tak akan lepas digoncang realiti selagi ada nafas.
Perit rindu padamu adalah ketenangan yang melahirkan kenangan begitu indah. Kucerminkan kedalaman emosi buat engkau dalam tulisan dan melodi. Kujadikan sakit merindumu sebagai daya penggerak yang mendorong hidup. Dalam pertemuan kita lewat mimpi malam dan impian hari, kuceritakan tentang aspirasi kita yang dulu. Seperti semangat cinta kita yang kuat, kau tau, ia tak akan mati.
Sesungguhnya menghadapi kesakitan kerinduan tanpa penawar begitu mencabar. Namun, aku temukan ketenangan dalam meluah perasaan melalui seni. Kerinduan ini merupakan satu pengalaman dan inspirasi dalam meneroka bahasa hidup. Kujadikan perlambangan untuk perkongsian jiwa antara kita.
Rindu ini hanya akan terubat dengan kehadiranmu. Hanya engkau yang bisa memenuhi semua keinginanku. Hanya dirimu yang memahami dan mampu mengemudi kerumitanku dan diriku yang rumit.