Tiba-tiba aku tersedar
dan mendapati diriku
sedang duduk menghadap
sebotol wine yang
hampir kosong
dan bekas
abu rokok yang hampir penuh.
Aku keluar ke jalan raya
dan mengangkat wajahku
ke arah udara subuh
yang sejuk dan lembab.
Terasa sesuatu yang luar biasa
-
bangga dan sedih-
Kuletak kepalaku ke bantal
mataku terbuka dan airmata meleleh
Intelekku telah menguasai arak
Kemudian arak menguasaiku
Kesedihan mengalahkan kebanggaan.
Bila bangun esoknya
kesan arak sudah hilang.
Kulihat mukaku dicermin
aku ingin memijak cermin itu
dengan kekuatan baru
tapi dalam imaginasiku
mukanya kututup.