terbukalah semua hitam putihku.
Jiwa dibelenggu sepi mengikat sunyi hati di dahan rapuh
kenangan lalu yang kejam menakluk hari
kini kau cantas dan kau uraikan dengan kasihmu.
Dulu aku menolak hakikat,
mempamerkan wajahnya perlahan-lahan
yang tulus mendakap sinarannya
dengan rasa dan akal budi.
Pertemuan ini adalah satu huraian,
pengertian kepada satu ikatan
yang telah dijanji.
Your thoughts mean so much and help me improve my writing. If you enjoyed the post, I’d love to hear more from you— your ideas make this space more engaging for everyone. Thank you for commenting. Let’s keep the conversation going!